11 Agustus 2016
Peretas (hacker) berpotensi menginfeksi beragam perangkat Android melalui malware yang ketika diinstal, terlebih perangkat yang terhubung dengan jaringan internet. Celah keamanan pun dimanfaatkan oleh hacker, untuk mengakses ke perangkat yang sangat rentan dijuluki Quadrooter yang telah diidentifikasi oleh peneliti keamanan.
Menurut perusahaan keamanan Check Point, hacker berpotensi memanfaatkan satu celah dari empat kerentanan guna mengindentifikasi malware. "Setidaknya ada sekira 900 juta perangkat Android telah memiliki celah keamanan yakni Quadrooter," ujar Adam Donenfeld Check Point Senior Security Researcher.
Ia menjelaskan, seorang hacker bisa mengeksploitasi kerentanan dengan menggunakan aplikasi berbahaya. Aplikasi seperti itu akan memerlukan izin khusus dengan mengambil keuntungan dari celah keamanan.
"Selama penelitian, kami menemukan beberapa kerentanan. Perangkat Android yang memiliki celah keamanan adalah menggunakan chipset buatan Qualcomm," ungkapnya seperti diwartakan Ibtimes, Senin (8/8/2016).
“Dengan adanya celah keamaan ini, hacker mampu mensiasati pengguna untuk memasang aplikasi yang telah disisipi dengan virus dan malware,” Adam menambahkan.
Uniknya, aplikasi tersebut tidak membutuhkan akses rooting ke sistem. Sebab, melalui celah keamanan Quadrooter dan peretas langsung dapat mengakses data, bahkan hardware di perangkat smartphone.
Berikut ini kerentanan virus dan malware yang memengaruhi perangkat Android dengan merek smartphone antara lain:
- BlackBerry Priv, Blackphone 1 dan 2,
- Google Nexus 5X, 6 dan 6P,
- HTC One M9 dan HTC 10,
- LG G4, G5, dan V10,
- Moto X Motorola,
- OnePlus One, 2 dan 3,
- Samsung Galaxy S7 dan S7 edge,
- Sony Xperia Z Ultra