BeritaInternetNKRI | Selain burung hantu, mayoritas burung memiliki mata yang terletak di sisi samping kepalanya. Alhasil, tentu kita berpikir pandangan mereka lebih tertuju ke sisi kanan dan kiri. Pertanyaannya, apakah mereka bisa melihat ke depan? Jika bisa, bagaimana caranya?
Berdasarkan penelitian dari Universitas Stanford, burung memiliki sistem koordinasi leher dan mata yang hebat saat terbang. Hal ini banyak ditemukan di burung-burung berleher panjang, seperti angsa. Dengan begitu, burung-burung itu bisa mengkoordinasikan sayap, mata, dan leher dengan lebih efisien, agar bisa terbang dengan aman.
Namun, hal itu belum dianggap belum bisa dengan jelas menjawab bagaimana burung bisa melihat dengan baik ke depan. Berikut jawaban jelasnya.
Burung predator bisa melihat ke depan
Jawaban pertama ada pada jenis burung itu sendiri. Burung-burung predator (pemakan daging), seperti burung hantu hingga elang mempunyai dua mata yang lebih menghadap ke depan dan bekerja secara bersamaan melihat benda yang diinginkan (binokuler).
Ini terjadi akibat proses evolusi dan karena mata mereka memang digunakan untuk mengintai mangsa yang membutuhkan fokus tinggi. Jadi bisa dikatakan burung-burung predator bisa melihat ke depan dengan baik.
Bagaimana dengan burung non predator?
Di sisi lain, burung-burung non predator seperti burung gereja mempunyai mata yang berada di sisi kanan dan kiri kepala. Nah, berbeda dengan burung predator, mereka melihat tidak fokus ke depan, tetapi menyeluruh dan hampir 360 derajat horizontal dan 180 derajat vertikal. Mirip seperti pandangan menggunakan kamera mode panorama.
Hal ini sangat penting bagi burung non predator, sebab pandangan luas mirip radar itu bisa membantu mereka menyadari kedatangan pemangsa dengan lebih cepat.
Bahkan, mata burung bisa berfungsi secara terpisah alias monokuler. Menurut beberapa penelitian, burung non predator bisa memfokuskan pandangan ke sisi kanan atau kiri saja menggunakan satu mata saat mata yang lain 'dinonaktifkan'.
Gerak kilat leher burung
Agar si burung tidak mudah diserang dari sisi mata yang buta sesaat tadi, burung memiliki gerak reflek leher yang sangat cepat. Gerakan leher yang cepat ini pula lah yang membuat burung bisa memaksimalkan mata sampingnya untuk menciptakan gambaran tiga dimensi dari lingkungan.
Alhasil, meski mata mereka tidak benar-benar melihat ke depan, burung masih bisa melihat objek-objek yang ada di hadapan mereka. Hal itu juga lah yang membuat burung rutin menggerak-gerakkan kepalanya.
Sumber:Ornithology 3rd Edition (2007) by Frank B. Gill, Animal Eyes (2002) by Nilsson D.