DiKutip dari OkeZone-Andi, Ayah Rani Andriani terpidana mati kasus narkotika tak kuasa menahan kesedihannya melihat putrinya terbujur kaku usai dieksekusi di Lapas Nusakambangan dini hari tadi.
Jenazah Rani dibawa ke Kampung Ciranjang, Cianjur dengan menggunakan ambulan dibawah pengawalan ketat ptugas kepolisian untuk dimakamkan di pemakaman keluarga. Rani sebelum dieksekusi minta agar jenazahnya dikubur di samping makam sang ibu.
Sang ayah, Andi yang melihat kedatangan rombongan jenazah putrinya tak kuasa menahan tangis. Dia pun saat itu memilih keluar dari masjid tempat putrinya disemayamkan sambil menangis.
Sementara, ribuan warga menyemut untuk melihat jenazah Rani. Bahkan polisi sempat membuat barikade agar peti jenazah Rani bisa segera disemayamkan di masjid warga setempat.
Seperti diketahui, Rani warga Cianjur divonis mati untuk kasus peredaran narkotika dan grasinya ditolak oleh Presiden Joko Widodo. Dua hari menjelang eksekusi, keluarga Rani memilih untuk tertutup kepada media dan tetangga. Meski demikian, para tetangga menilai Rani sebagai sosok yang baik, cerdas, dan salehah.
Dia pun dikenal aktif di pengajian dan wanita yang patuh kepada kedua orangtuanya. Namun kehidupan keluarga Rani berubah setelah penangkapan di Kota Tangerang, di mana wanita ini terjerat kasus penjualan narkoba jenis heroin seberat 3,5 kilogram pada tahun 2000.
Keluarga kemudian menjual rumah Rani dan pindah ke rumah kontrakan. Hingga Ibunda Rani meninggal pada 2006, keluarga Rani mulai menutup diri.